Pernahkah kamu merasa gaji yang kamu terima sekarang tidak sebanding dengan kerja keras yang sudah kamu lakukan selama masa kontrak? Kalau iya, maka momen perpanjangan kontrak bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengajukan kenaikan gaji. Namun, banyak orang masih bingung bagaimana cara menyampaikannya agar tidak terkesan memaksa atau justru merugikan diri sendiri.
Negosiasi gaji bukan hanya soal angka, tapi juga soal strategi dan cara berkomunikasi. Kalau kamu salah langkah, permintaanmu bisa saja ditolak mentah-mentah. Sebaliknya, kalau kamu tahu trik yang tepat, peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji lebih besar. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 7 strategi jitu cara nego gaji saat perpanjang kontrak kerja yang bisa langsung dipraktikkan.
Mengapa Negosiasi Gaji Itu Penting?
Sebelum masuk ke strategi, kamu perlu tahu dulu alasan kenapa negosiasi gaji penting dilakukan. Perusahaan biasanya punya standar sendiri dalam menentukan gaji, tapi bukan berarti kamu tidak bisa bernegosiasi. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memastikan gaji yang kamu terima sesuai dengan kontribusi dan tanggung jawabmu.
Selain itu, negosiasi gaji juga mencerminkan bagaimana kamu menghargai dirimu sendiri. Kalau kamu berani mengajukan, itu tanda bahwa kamu tahu nilai dan kualitas yang kamu miliki.
7 Strategi Jitu Cara Nego Gaji Saat Perpanjang Kontrak
1. Evaluasi Kinerjamu Selama Kontrak Sebelumnya
Sebelum kamu mengajukan negosiasi, coba lihat kembali hasil kerjamu selama kontrak berjalan. Apakah kamu berhasil mencapai target yang diberikan? Atau mungkin kamu punya pencapaian lebih dari yang diminta? Semua itu bisa menjadi dasar kuat untuk mengajukan kenaikan gaji.
Kalau kamu bisa menunjukkan data atau bukti pencapaian, perusahaan akan lebih mudah mempertimbangkan permintaanmu. Jadi, pastikan kamu punya catatan prestasi yang jelas sebelum masuk ke ruang diskusi.
2. Riset Standar Gaji di Industri yang Sama
Jangan asal menyebut angka ketika bernegosiasi. Kamu perlu tahu berapa standar gaji untuk posisi yang sama di industri atau perusahaan lain. Dengan begitu, kamu bisa punya patokan realistis saat menyampaikan permintaan.
Riset ini bisa kamu lakukan lewat situs lowongan kerja, forum profesional, atau bahkan bertanya pada teman yang bekerja di bidang serupa. Semakin kamu tahu harga pasaran, semakin percaya diri kamu saat negosiasi.
3. Pilih Waktu yang Tepat untuk Membicarakannya
Waktu adalah kunci dalam negosiasi gaji. Jangan buru-buru membicarakannya ketika suasana kerja sedang sibuk atau atasanmu sedang tidak mood. Pilihlah momen yang tepat, misalnya saat evaluasi kinerja tahunan atau ketika HRD memanggilmu untuk membahas perpanjangan kontrak.
Dengan memilih waktu yang pas, kemungkinan besar perusahaan akan lebih terbuka untuk mendengarkan permintaanmu.
4. Gunakan Bahasa yang Profesional dan Sopan
Cara kamu menyampaikan juga sangat menentukan. Jangan langsung menuntut dengan nada tinggi, tapi gunakan bahasa yang profesional, sopan, dan penuh pertimbangan.
Kamu bisa memulai dengan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, lalu masuk ke inti pembahasan mengenai kontribusi yang sudah kamu lakukan dan alasan kenapa kamu layak mendapatkan kenaikan gaji. Dengan begitu, negosiasi akan berjalan lebih lancar.
5. Siapkan Angka yang Realistis dan Fleksibel
Saat kamu membicarakan soal angka, sebaiknya siapkan kisaran gaji, bukan angka mutlak. Misalnya, kamu bisa menyebutkan bahwa kamu berharap kenaikan gaji berada di kisaran tertentu yang masih masuk akal sesuai standar industri.
Dengan memberikan angka yang realistis, kamu menunjukkan bahwa kamu memahami kondisi perusahaan. Fleksibilitas ini juga bisa membuka jalan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik.
6. Jangan Hanya Fokus pada Gaji Pokok
Ingat, negosiasi kontrak tidak melulu soal gaji pokok. Kamu juga bisa menegosiasikan tunjangan, bonus, fasilitas kesehatan, atau bahkan fleksibilitas jam kerja. Kadang, hal-hal non-finansial justru bisa memberikan nilai lebih bagi kehidupan kerjamu.
Misalnya, kalau perusahaan tidak bisa menaikkan gaji terlalu tinggi, mereka bisa menawarkan tambahan bonus tahunan atau tunjangan transportasi. Jadi, tetap terbuka dengan berbagai bentuk kompensasi lain.
7. Latihan Negosiasi Sebelum Bertemu HRD atau Atasan
Terakhir, jangan datang ke ruang negosiasi tanpa persiapan. Kamu bisa berlatih dulu dengan teman atau di depan cermin. Latihan ini berguna untuk melatih kepercayaan diri dan memastikan kamu tidak grogi ketika berbicara.
Semakin kamu siap, semakin besar peluang permintaanmu disetujui. Ingat, negosiasi itu soal komunikasi, jadi pastikan kamu bisa menyampaikan maksudmu dengan jelas dan meyakinkan.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Negosiasi Gaji
Selain menerapkan strategi, kamu juga perlu menghindari beberapa kesalahan umum. Misalnya, terlalu cepat menyetujui tawaran tanpa berpikir panjang, menyebut angka yang terlalu tinggi tanpa dasar, atau bahkan menyinggung rekan kerja saat membandingkan gaji.
Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat citramu kurang baik di mata perusahaan. Jadi, berhati-hatilah saat memilih kata-kata dan strategi.
Kesimpulan
Negosiasi gaji bukan sesuatu yang harus kamu takuti. Justru, itu adalah kesempatan untuk menunjukkan nilai dan kontribusi yang sudah kamu berikan. Dengan menerapkan 7 strategi jitu cara nego gaji saat perpanjang kontrak kerja, kamu bisa lebih percaya diri saat berbicara dengan HRD atau atasan.
Ingat, persiapan adalah kunci utama. Evaluasi dirimu, lakukan riset, pilih waktu yang tepat, gunakan bahasa profesional, siapkan angka realistis, jangan hanya fokus pada gaji pokok, dan lakukan latihan sebelum bertemu HRD. Kalau kamu bisa menjalankan semua strategi ini, peluang untuk mendapatkan kenaikan gaji sesuai harapanmu akan semakin besar.
Posting Komentar