Kamu baru lulus kuliah dan sedang bersiap menghadapi dunia kerja? Salah satu tantangan pertama yang pasti kamu temui adalah tes psikotes kepribadian. Tes ini sering bikin deg-degan karena hasilnya bisa jadi penentu apakah kamu cocok dengan posisi yang kamu lamar atau tidak. Tapi tenang, artikel ini akan membantu kamu memahami contoh soal dan cara menjawab tes psikotes kepribadian dengan mudah dan efektif.
Di sini, kamu akan belajar bagaimana cara berpikir saat menjawab, contoh soal yang sering keluar, dan tips agar jawabanmu bisa menggambarkan kepribadian yang stabil dan profesional. Yuk, kita bahas satu per satu.
Apa Itu Tes Psikotes Kepribadian
Tes psikotes kepribadian adalah serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang dirancang untuk mengungkap karakter, cara berpikir, dan kecenderungan emosional seseorang. Tujuannya bukan untuk menilai kamu pintar atau tidak, tapi untuk melihat apakah kepribadianmu sesuai dengan budaya kerja dan posisi yang kamu lamar.
Biasanya, tes ini digunakan oleh HRD untuk menilai apakah kamu tipe orang yang stabil, bisa bekerja sama, mampu bekerja di bawah tekanan, dan jujur dalam bersikap. Jadi, jangan anggap tes ini sebagai ujian akademik, melainkan sebagai cermin kepribadianmu.
Mengapa Fresh Graduate Perlu Memahami Tes Psikotes Kepribadian
Sebagai fresh graduate, kamu belum punya banyak pengalaman kerja. Karena itu, HRD biasanya akan sangat bergantung pada hasil tes psikotes kepribadian untuk menilai potensimu. Mereka ingin tahu apakah kamu bisa beradaptasi, disiplin, memiliki motivasi tinggi, dan cocok dengan lingkungan perusahaan.
Dengan memahami pola soal dan cara menjawabnya, kamu bisa menampilkan versi terbaik dari dirimu tanpa terkesan berpura-pura. Ini bukan tentang menipu sistem, tapi tentang mengenal diri sendiri dan menonjolkan sisi positifmu.
Jenis Tes Psikotes Kepribadian yang Sering Muncul
-
1. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Tes ini mengukur preferensi kepribadianmu berdasarkan dua pernyataan yang berbeda. Kamu diminta memilih mana yang paling menggambarkan dirimu.
Contoh:
A. Saya senang membantu orang lain.
B. Saya suka bekerja dengan rapi dan teratur.Tips menjawab:
Pilih jawaban yang paling menggambarkan kamu secara konsisten. Jangan terlalu banyak memilih jawaban yang terlihat sempurna karena HRD bisa mendeteksi inkonsistensi. -
2. Tes Wartegg
Tes ini berbentuk gambar setengah jadi di delapan kotak kecil. Kamu diminta melanjutkan gambar sesuai imajinasimu.
Contoh: Ada titik, garis lengkung, atau bentuk abstrak yang harus kamu teruskan.
Tips menjawab:
Gambarlah dengan makna yang positif. Misalnya, jika ada garis lengkung, kamu bisa membuatnya menjadi pelangi, bukannya ombak besar yang tampak menakutkan. Tes ini menggambarkan sisi kreatif dan emosional kamu. -
3. Tes Big Five Personality
Tes ini mengukur lima aspek kepribadian utama:
- Openness (keterbukaan terhadap hal baru)
- Conscientiousness (kedisiplinan)
- Extraversion (sifat terbuka)
- Agreeableness (keramahan)
- Neuroticism (stabilitas emosi)
Kamu biasanya akan menjawab pernyataan seperti:
Saya mudah bergaul dengan orang baru.
Saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.Tips menjawab:
Jawab sesuai kepribadian aslimu tapi tetap tunjukkan sisi positif. Misalnya, jika kamu introvert, tunjukkan bahwa kamu tetap bisa bekerja sama dalam tim. -
4. Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)
Tes ini sangat populer dan membagi kepribadian ke dalam 16 tipe. Hasilnya sering digunakan untuk menilai kecocokan dengan posisi kerja.
Contoh pernyataan:
Saya lebih suka bekerja sendiri daripada berkelompok.
Saya mengambil keputusan berdasarkan logika, bukan perasaan.Tips menjawab:
Jangan berusaha menjadi orang lain. Tipe kepribadian apa pun bisa diterima selama sesuai dengan posisi kerja yang kamu lamar.
Contoh Soal Tes Psikotes Kepribadian dan Pembahasannya
Contoh Soal 1:
Saya lebih suka bekerja dengan:
A. Tim yang dinamis dan banyak ide baru
B. Tim yang tenang dan fokus pada rencana
Penjelasan:
Jika kamu melamar posisi kreatif seperti marketing atau desain, A bisa menunjukkan kamu cocok dengan lingkungan dinamis. Tapi jika kamu melamar posisi administrasi atau akuntansi, B bisa lebih sesuai. Jadi, sesuaikan pilihan dengan posisi yang kamu incar.
Contoh Soal 2:
Saya cenderung:
A. Mengikuti perintah dengan disiplin
B. Memberikan ide baru saat ada masalah
Penjelasan:
Tidak ada jawaban benar atau salah. Tapi untuk posisi yang butuh kepemimpinan, B menunjukkan inisiatif yang tinggi. Sedangkan A lebih cocok untuk posisi yang menuntut ketelitian dan ketepatan.
Contoh Soal 3:
Ketika menghadapi tekanan, saya:
A. Mudah cemas dan khawatir
B. Tetap tenang dan mencari solusi
Penjelasan:
HRD biasanya mencari kandidat yang memiliki ketenangan dalam menghadapi tekanan. Jadi, B akan lebih menggambarkan kamu sebagai pribadi yang stabil dan profesional.
Cara Menjawab Tes Psikotes Kepribadian dengan Tepat
- Pahami Tujuan Tes
Tujuan tes ini bukan untuk menilai kamu baik atau buruk, tapi untuk melihat kecocokan dengan posisi kerja. Jadi, pahami dulu nilai-nilai yang diinginkan perusahaan sebelum menjawab. - Jawab dengan Konsisten
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan fresh graduate adalah menjawab dengan tidak konsisten. Misalnya, di satu bagian kamu menjawab suka bekerja sendiri, tapi di bagian lain kamu mengaku senang berinteraksi. HRD bisa membaca ketidaksesuaian itu. - Hindari Jawaban Terlalu Sempurna
Kalau semua jawabanmu terlihat terlalu ideal, hasilnya bisa dianggap tidak realistis. Lebih baik jujur tapi tetap positif. Misalnya, kalau kamu kadang gugup saat presentasi, kamu bisa menuliskan bahwa kamu tetap berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin. - Fokus pada Nilai Positif
Setiap jawaban bisa kamu arahkan ke hal positif. Misalnya, jika kamu pendiam, jelaskan bahwa kamu tipe pengamat yang detail dan teliti. Jika kamu aktif, tunjukkan bahwa kamu mudah beradaptasi. - Latihan dengan Simulasi Online
Sekarang banyak situs yang menyediakan simulasi tes psikotes kepribadian. Cobalah berlatih agar kamu terbiasa dengan format soalnya dan bisa menjawab lebih natural saat tes yang sebenarnya.
Kesimpulan
Menghadapi tes psikotes kepribadian bukan hal yang menakutkan jika kamu tahu cara menjawabnya dengan benar. Sebagai fresh graduate, kamu hanya perlu menampilkan kepribadian yang jujur, positif, dan sesuai dengan posisi yang kamu inginkan.
Dengan memahami contoh soal dan cara menjawab tes psikotes kepribadian seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu akan lebih siap menghadapi seleksi kerja dengan percaya diri. Jadi, jangan panik saat melihat soal-soal psikotes. Anggap saja itu sebagai kesempatan untuk menunjukkan siapa kamu sebenarnya.


Posting Komentar