Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk melamar kerja di perusahaan, terutama di bidang keuangan atau akuntansi, salah satu tantangan yang biasanya muncul adalah tes akuntansi. Tes ini sering menjadi tahap awal untuk menilai kemampuan dasar kamu dalam mengelola laporan keuangan, menghitung transaksi, hingga menganalisis data finansial.
Supaya kamu lebih siap, artikel ini akan membahas kumpulan contoh soal akuntansi untuk tes masuk kerja beserta pembahasan lengkap. Dengan begitu, kamu bisa berlatih sejak awal dan memahami pola soal yang sering keluar. Jangan khawatir, gaya penjelasan di sini dibuat sesederhana mungkin agar kamu lebih mudah memahami.
Mengapa Tes Akuntansi Penting dalam Rekrutmen?
Menilai Kemampuan Teknis
Perusahaan tentu ingin memastikan kalau kamu benar-benar paham tentang dasar-dasar akuntansi. Mulai dari pencatatan jurnal, neraca saldo, sampai penyusunan laporan laba rugi.
Mengukur Ketelitian
Akuntansi itu dunia angka. Kesalahan kecil bisa berdampak besar pada laporan keuangan. Tes ini akan menguji seberapa teliti kamu saat mengolah data.
Mengetahui Pemahaman Konsep
Tidak cukup hanya hafal teori, perusahaan ingin melihat apakah kamu bisa menerapkan konsep akuntansi dalam situasi nyata.
Contoh Soal Akuntansi untuk Tes Masuk Kerja
Di bawah ini ada beberapa contoh soal yang sering muncul saat kamu menghadapi tes masuk kerja. Soal dibuat sederhana tapi tetap mewakili jenis soal yang biasa dipakai perusahaan.
Soal 1: Jurnal Umum
Sebuah perusahaan membeli perlengkapan kantor sebesar Rp2.000.000 secara tunai. Buatlah jurnal umum dari transaksi tersebut.
Pembahasan:
Perlengkapan kantor masuk ke akun aset, jadi dicatat di debit.
Kas berkurang karena dibayar tunai, jadi dicatat di kredit.
Jurnalnya:
- Debit: Perlengkapan Rp2.000.000
- Kredit: Kas Rp2.000.000
Soal 2: Neraca Saldo
Data berikut diperoleh dari buku besar sebuah perusahaan per 31 Desember:
- Kas Rp5.000.000
- Piutang Rp2.500.000
- Utang Rp1.500.000
- Modal Rp6.000.000
Susun neraca saldo sederhana dari data di atas.
Pembahasan:
Total Debit: Kas Rp5.000.000 + Piutang Rp2.500.000 = Rp7.500.000
Total Kredit: Utang Rp1.500.000 + Modal Rp6.000.000 = Rp7.500.000
Neraca saldo seimbang, artinya pencatatan sudah benar.
Soal 3: Laporan Laba Rugi
Perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp10.000.000. Biaya operasional Rp3.000.000, biaya gaji Rp2.000.000, dan biaya listrik Rp500.000. Hitunglah laba bersih perusahaan.
Pembahasan:
Laba bersih = Pendapatan – (Biaya Operasional + Biaya Gaji + Biaya Listrik)
= Rp10.000.000 – (Rp3.000.000 + Rp2.000.000 + Rp500.000)
= Rp10.000.000 – Rp5.500.000
= Rp4.500.000
Laba bersih perusahaan adalah Rp4.500.000.
Soal 4: Persediaan
Jika persediaan awal Rp8.000.000, pembelian Rp12.000.000, dan persediaan akhir Rp5.000.000, hitung harga pokok penjualan (HPP).
Pembahasan:
HPP = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
= Rp8.000.000 + Rp12.000.000 – Rp5.000.000
= Rp15.000.000
Harga pokok penjualan adalah Rp15.000.000.
Soal 5: Penyusutan Aset
Sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp24.000.000 dengan umur ekonomis 4 tahun tanpa nilai residu. Hitung penyusutan per tahun menggunakan metode garis lurus.
Pembahasan:
Penyusutan = Harga Perolehan ÷ Umur Ekonomis
= Rp24.000.000 ÷ 4
= Rp6.000.000 per tahun
Tips Sukses Mengerjakan Tes Akuntansi
- Kuasai Dasar Jurnal dan Laporan
Kalau kamu sudah terbiasa membuat jurnal dan laporan sederhana, soal apapun akan terasa lebih mudah. - Perbanyak Latihan
Semakin sering kamu berlatih dengan berbagai contoh soal akuntansi untuk tes masuk kerja, semakin cepat otak kamu terbiasa dengan pola soal. - Jaga Kecepatan dan Ketelitian
Waktu tes biasanya terbatas. Jadi, biasakan mengerjakan soal dengan cepat tapi tetap teliti. - Belajar dari Kesalahan
Kalau ada soal yang salah, jangan langsung putus asa. Pahami kenapa kamu salah agar tidak mengulanginya lagi di tes sebenarnya.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
Apakah semua perusahaan menggunakan tes akuntansi yang sama?
Tidak selalu. Setiap perusahaan punya standar soal sendiri, tapi dasarnya tetap seputar jurnal, neraca, laporan laba rugi, dan persediaan.
Apakah harus hafal rumus akuntansi?
Lebih baik kamu memahami konsep daripada hanya menghafal rumus. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan dengan berbagai jenis soal.
Bagaimana kalau aku tidak punya latar belakang akuntansi?
Kalau kamu melamar di posisi keuangan, sebaiknya pelajari dasar-dasar akuntansi terlebih dahulu. Banyak sumber latihan online yang bisa membantu.
Penutup
Sekarang kamu sudah melihat bagaimana bentuk contoh soal akuntansi untuk tes masuk kerja beserta pembahasannya. Dari jurnal sederhana sampai laporan keuangan, semua itu adalah pondasi yang akan selalu digunakan perusahaan untuk menilai kemampuanmu.
Kalau kamu rutin berlatih, percaya deh tes akuntansi bukan lagi sesuatu yang menakutkan. Justru ini bisa jadi kesempatan kamu menunjukkan kalau kamu memang kompeten di bidang keuangan. Jadi, jangan malas latihan ya, karena kunci keberhasilan ada pada persiapan yang matang.
Posting Komentar