Bayangkan kamu sudah melewati proses melamar kerja, lalu akhirnya mendapat kesempatan untuk interview. Rasanya campur aduk antara deg-degan dan senang. Tapi di tengah sesi, pewawancara tiba-tiba bertanya dengan serius: “Apa motivasi kerja kamu?” Nah, di sinilah banyak kandidat sering salah langkah.
Pertanyaan ini terdengar sederhana, tapi sebenarnya bisa jadi penentu apakah kamu akan lanjut ke tahap berikutnya atau tidak. HRD ingin tahu apa yang mendorong kamu untuk bekerja, apakah hanya sekadar mencari gaji atau memang ada alasan yang lebih kuat dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Nah, biar kamu lebih siap, artikel ini akan membahas tuntas 10 contoh jawaban interview jika ditanya motivasi kerja yang bisa meyakinkan HRD. Kita juga akan bahas strategi menyusun jawaban agar lebih natural, tidak kaku, dan tentu saja tetap terdengar profesional.
Kenapa HRD Menanyakan Motivasi Kerja
Sebelum masuk ke contoh jawaban, penting untuk memahami alasan di balik pertanyaan ini. HRD sebenarnya ingin melihat beberapa hal berikut:
- Kesesuaian dengan budaya perusahaan
Mereka ingin tahu apakah kamu cocok dengan nilai dan lingkungan kerja perusahaan. - Komitmen jangka panjang
HRD mencari kandidat yang tidak hanya ingin bekerja sementara, tapi juga punya niat untuk berkembang bersama perusahaan. - Daya juang dan semangat kerja
Dengan mengetahui motivasi, mereka bisa menilai seberapa kuat kamu bertahan menghadapi tantangan pekerjaan.
Jadi, saat menjawab, jangan asal. Pastikan jawabanmu bisa menggambarkan karakter dan profesionalisme kamu.
Tips Menjawab Pertanyaan Motivasi Kerja
Sebelum masuk ke contoh spesifik, simak dulu beberapa tips biar jawabanmu terdengar lebih meyakinkan:
- Jujur tapi strategis
Katakan motivasi yang memang benar kamu rasakan, tapi kemas dengan cara yang profesional. - Sesuai posisi dan perusahaan
Jangan memberi jawaban yang tidak relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. - Tunjukkan semangat belajar dan berkembang
HRD suka kandidat yang ingin maju, bukan sekadar mencari rutinitas. - Hindari jawaban klise
Misalnya hanya bilang “saya ingin bekerja untuk mencari uang”. Gaji memang penting, tapi jangan dijadikan satu-satunya alasan.
10 Contoh Jawaban Interview Jika Ditanya Motivasi Kerja
-
Motivasi untuk Belajar dan Berkembang
“Kamu bisa menjawab bahwa motivasi utamamu adalah belajar hal baru dan mengembangkan kemampuan. Misalnya, kamu bilang bahwa posisi ini memberikan ruang untuk mengasah skill dan itu membuatmu bersemangat.”
-
Motivasi Mencapai Target dan Prestasi
“Kalau kamu tipe orang yang suka tantangan, kamu bisa menjelaskan bahwa dirimu termotivasi ketika diberi target yang jelas. Katakan bahwa setiap pencapaian membuatmu merasa puas sekaligus menambah semangat untuk melangkah lebih jauh.”
-
Motivasi Berkontribusi pada Tim
“Jawaban ini cocok jika kamu melamar pekerjaan yang membutuhkan kerja sama tim. Kamu bisa mengatakan bahwa kamu termotivasi ketika bisa berkontribusi nyata pada tim dan membantu mencapai tujuan bersama.”
-
Motivasi Meningkatkan Kualitas Diri
“Jawaban yang cukup aman adalah mengatakan bahwa kamu selalu ingin menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Pekerjaan yang kamu lamar akan membantumu berkembang dalam karier maupun kepribadian.”
-
Motivasi Membawa Dampak Positif
“Kalau perusahaan bergerak di bidang sosial atau industri yang memberi pengaruh langsung ke masyarakat, jawaban ini bisa sangat kuat. Katakan bahwa kamu termotivasi ketika pekerjaanmu bisa membawa perubahan baik untuk banyak orang.”
-
Motivasi Stabilitas dan Kejelasan Karier
“Kamu juga bisa menjawab bahwa kamu mencari perusahaan yang bisa memberikan kejelasan jalur karier. Katakan bahwa motivasimu adalah berkembang secara konsisten dalam lingkungan kerja yang stabil.”
-
Motivasi Mengasah Kreativitas
“Bila posisi yang kamu lamar berhubungan dengan ide dan inovasi, seperti desain atau marketing, jawaban ini bisa menarik. Katakan bahwa kamu termotivasi ketika bisa menyalurkan kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat.”
-
Motivasi Belajar dari Profesional Lain
“Kalau kamu masih fresh graduate, jawab dengan menunjukkan semangat untuk belajar dari senior yang sudah berpengalaman. Katakan bahwa kamu ingin menyerap ilmu sebanyak mungkin untuk menjadi lebih kompeten.”
-
Motivasi Mencapai Keseimbangan Hidup
“Beberapa perusahaan mulai peduli dengan work life balance. Kamu bisa mengatakan bahwa kamu termotivasi dengan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan hidup sehingga bisa produktif tanpa kehilangan semangat.”
-
Motivasi untuk Memberikan yang Terbaik
“Jawaban universal yang bisa dipakai di banyak situasi adalah mengatakan bahwa motivasimu adalah memberikan kontribusi maksimal di mana pun kamu bekerja. Dengan begitu, HRD bisa melihat keseriusan dan profesionalitasmu.”
Contoh Kalimat Jawaban yang Bisa Kamu Gunakan
Biar lebih mudah, berikut beberapa contoh kalimat utuh yang bisa kamu gunakan saat interview:
“Saya termotivasi untuk terus belajar hal baru, dan saya melihat posisi ini bisa membantu saya mengembangkan kemampuan lebih jauh.”
“Setiap target yang saya capai selalu menjadi bahan bakar semangat saya. Karena itu, saya merasa pekerjaan ini bisa menjadi tantangan positif bagi saya.”
“Saya percaya bekerja bukan hanya soal pribadi, tapi juga soal kontribusi. Saya termotivasi ketika bisa membantu tim mencapai hasil terbaik.”
Kalimat seperti ini terdengar alami, tidak kaku, dan tetap meyakinkan.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Selain tahu cara menjawab, kamu juga perlu menghindari beberapa kesalahan berikut:
- Menjawab hanya demi uang
Gaji itu penting, tapi jangan sampai jadi jawaban utama. - Terlalu umum
Jawaban seperti “saya ingin sukses” terlalu klise dan tidak memberikan gambaran jelas. - Tidak relevan dengan posisi
Misalnya melamar sebagai akuntan tapi menjawab motivasinya adalah ingin jalan-jalan. Itu jelas tidak nyambung.
Penutup
Menjawab pertanyaan tentang motivasi kerja memang bisa bikin grogi, tapi kalau kamu sudah tahu strategi dan contoh-contohnya, pasti akan lebih mudah. Ingat, HRD bukan mencari jawaban sempurna, tapi jawaban yang jujur, relevan, dan menunjukkan semangat kamu untuk berkembang.
Jadi, mulai sekarang persiapkan diri dengan baik. Gunakan contoh jawaban interview jika ditanya motivasi kerja di atas sebagai referensi, lalu sesuaikan dengan pengalaman dan kepribadianmu. Dengan begitu, peluangmu untuk meyakinkan HRD akan jauh lebih besar.
Posting Komentar