fZ0wnZo24KnAqSacFaUvGbpSgxuSq9CFoTlwnowj

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Investasi untuk Semua Kebutuhan

Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Investasi

Kamu lagi cari contoh surat perjanjian kerjasama investasi yang bisa jadi referensi terbaik? Entah kamu seorang pebisnis pemula, investor, atau bagian dari tim legal sebuah perusahaan, artikel ini bisa jadi pegangan utamamu!

Yuk, duduk santai dan simak bareng-bareng contoh-contoh surat perjanjian kerjasama investasi dari berbagai format. Mulai dari skala kecil sampai kerja sama besar antar perusahaan, semua ada di sini. Bukan cuma contoh, kamu juga bakal paham gimana isi surat perjanjian yang benar dan sah secara hukum.

Kenapa Surat Perjanjian Kerjasama Investasi Itu Penting?

Melindungi Hak dan Kewajiban

Dengan surat perjanjian, kamu dan rekan bisnismu bakal punya dasar hukum yang jelas. Hak dan kewajiban masing-masing pihak tertulis rapi.

Menjamin Keamanan Investasi

Kamu pasti nggak mau kan dana investasi kamu hilang atau disalahgunakan? Nah, surat perjanjian ini bisa jadi bukti hukum kalau ada sengketa di kemudian hari.

Menyusun Rencana dan Target Bisnis

Isi dari perjanjian biasanya mencakup tujuan investasi, alokasi dana, hingga strategi bisnis. Jadi kamu dan partner bisa sejalan dalam menjalankan usaha.

Struktur Umum Surat Perjanjian Kerjasama Investasi

Sebelum kita masuk ke contoh suratnya, yuk kenali dulu strukturnya:

  • Judul Surat
  • Identitas Para Pihak
  • Latar Belakang Kesepakatan
  • Tujuan Investasi
  • Jumlah Dana Investasi
  • Jangka Waktu Kerjasama
  • Hak dan Kewajiban Masing-Masing
  • Pembagian Keuntungan dan Risiko
  • Penyelesaian Perselisihan
  • Penutup dan Tanda Tangan

7 Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Investasi dalam Berbagai Format

Berikut adalah kumpulan contoh surat perjanjian kerjasama investasi yang bisa langsung kamu gunakan. Tinggal sesuaikan datanya saja!

1. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Investasi Sederhana

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama      : Agus Santoso  
Alamat    : Jl. Mawar No. 5, Jakarta  
No. KTP   : 1234567890

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (Investor)

Nama      : Dedi Firmansyah  
Alamat    : Jl. Anggrek No. 2, Jakarta  
No. KTP   : 0987654321

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (Pengelola Usaha)

Kedua pihak sepakat menjalin kerjasama investasi senilai Rp50.000.000 untuk usaha kedai kopi. Keuntungan dibagi 60% untuk PIHAK KEDUA dan 40% untuk PIHAK PERTAMA.

Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun terhitung sejak 1 Juli 2025.

Jakarta, 1 Juli 2025  
PIHAK PERTAMA                     PIHAK KEDUA  
(Agus Santoso)                  (Dedi Firmansyah)
        

2. Contoh Surat Investasi Proyek Properti

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI PROYEK PERUMAHAN

Pada hari ini, Kamis, 5 Juni 2025, kami yang bertanda tangan:

1. PT Amanah Properti Indonesia (Investor)
2. PT Sumber Rejeki Jaya (Developer)

Menyepakati kerjasama investasi pembangunan perumahan 50 unit di Cibubur senilai Rp10 Miliar.

Pembagian hasil: 70% untuk Developer, 30% untuk Investor.

Perjanjian berlaku selama 24 bulan dan dapat diperpanjang.

Tertanda,  
Direktur PT Amanah Properti Indonesia  
Direktur PT Sumber Rejeki Jaya
        

3. Contoh Surat Investasi Modal Usaha Mikro

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI USAHA MIKRO

Tanggal: 1 Mei 2025  
Investor: Hendra Wijaya  
Usaha: Warung Makan “Sambel Ijo”

Investasi: Rp15.000.000  
Keuntungan dibagi 50:50 setiap bulan.  
Masa kontrak: 12 bulan.  
Peninjauan ulang dilakukan setelah 6 bulan pertama.

Tanda tangan di atas materai 10.000
        

4. Contoh Surat Perjanjian Investasi dengan Return Tetap

PERJANJIAN INVESTASI DANA DENGAN RETURN FIX

Investor: Nina Kurnia  
Penerima Dana: CV Surya Cipta

Nilai investasi: Rp100.000.000  
Return: 10% per tahun dibayarkan setiap 6 bulan.  
Masa perjanjian: 3 tahun.

Kedua pihak sepakat menyelesaikan sengketa melalui mediasi terlebih dahulu.

Tertanda:  
(Nina Kurnia)  
(CV Surya Cipta)
        

5. Contoh Surat Perjanjian Investasi Startup

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI STARTUP

Investor: PT Inovasi Bangsa  
Startup: PT Awan Cerdas (EduTech)

Investasi: Rp1.5 Miliar dalam bentuk saham senilai 20%.  
Durasi: Tidak terbatas hingga exit.  
Hak voting disepakati dalam addendum.

Ditandatangani secara digital dan fisik pada 6 Juni 2025.
        

6. Contoh Surat Kerjasama Investasi Saham

PERJANJIAN INVESTASI SAHAM

Investor: Andika Pratama  
Penerbit Saham: PT Lintas Niaga

Jumlah investasi: Rp200.000.000  
Saham diterbitkan: 10% dari total modal disetor.  
Dividen akan dibagikan per kuartal sesuai hasil rapat pemegang saham.

Surat ini berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2025.
        

7. Contoh Surat Perjanjian Investasi Jangka Panjang

PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI JANGKA PANJANG

Tanggal: 1 Januari 2025  
Pihak I: Budi Hartono (Investor)  
Pihak II: PT Mandala Energi (Pengelola Tambang)

Investasi awal: Rp5 Miliar  
Jangka waktu: 5 tahun  
Pembagian hasil bersih: 65% untuk Pihak II, 35% untuk Pihak I

Klausul tambahan:  
- Audit tahunan oleh auditor independen  
- Exit strategy ditentukan di tahun ke-3

Ditandatangani di hadapan notaris
        

Tips Membuat Surat Perjanjian Kerjasama Investasi Sendiri

Oke, sekarang kamu udah lihat berbagai contoh surat perjanjian kerjasama investasi yang bisa langsung dipakai. Tapi gimana kalau kamu pengin bikin sendiri dari nol, biar lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan? Tenang, kamu nggak harus jadi pengacara dulu kok buat bikin surat perjanjian yang rapi, kuat secara hukum, dan tetap mudah dimengerti.

Berikut beberapa tips penting yang wajib kamu perhatikan:

1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tidak Berbelit

Jangan terlalu banyak pakai istilah hukum yang bikin dahi berkerut. Surat perjanjian yang baik justru harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh kedua pihak, terutama jika kamu dan partner bukan dari latar belakang hukum. Tapi tetap ya, harus formal dan tidak terlalu santai. Misalnya:

  • “Uang nanti dibagi aja lah sesuai enaknya.”
  • “Keuntungan bersih akan dibagi berdasarkan persentase 60% untuk Pihak Kedua dan 40% untuk Pihak Pertama.”

2. Cantumkan Nominal Dana dan Persentase Pembagian Keuntungan

Ini bagian paling penting dan paling sensitif. Kalau bagian ini nggak jelas, bisa jadi masalah besar nantinya. Pastikan kamu menuliskan:

  • Jumlah investasi secara spesifik (misalnya: Rp100.000.000, bukan “uang sejumlah tertentu”)
  • Sistem pembagian hasil (apakah per bulan, per kuartal, atau per tahun?)
  • Pembagian keuntungan dalam bentuk angka atau persentase yang fix

Dan jangan lupa, tulis juga siapa yang menanggung kerugian kalau usaha tidak sesuai rencana. Ini penting banget supaya nggak ada pihak yang merasa dirugikan secara sepihak.

3. Tentukan Jangka Waktu Perjanjian Secara Jelas

Berapa lama kerjasama ini akan berlangsung? Apakah kontraknya 6 bulan? 1 tahun? Atau justru tanpa batas waktu sampai salah satu pihak mengajukan pengakhiran?

Kalau bisa, tambahkan juga pasal yang menyebutkan mekanisme perpanjangan kontrak atau pengakhiran kerjasama. Misalnya, “Perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak maksimal 30 hari sebelum masa berlaku habis.”

4. Jelaskan Hak dan Kewajiban Masing-Masing Pihak

Jangan cuma fokus ke dana dan pembagian keuntungan. Yang namanya kerjasama itu harus seimbang. Artinya, kedua pihak harus tahu apa saja yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Misalnya:

  • Investor wajib mencairkan dana maksimal 7 hari setelah perjanjian ditandatangani
  • Pengelola usaha wajib memberikan laporan keuangan setiap bulan

Kalau semua jelas dari awal, kamu dan partner nggak akan bingung kalau tiba-tiba ada yang merasa tidak sesuai ekspektasi.

5. Tambahkan Klausul Penyelesaian Perselisihan

Meski harapannya kerjasama ini berjalan lancar, kita nggak pernah tahu kan masa depan? Oleh karena itu, wajib banget ada klausul bagaimana cara menyelesaikan perselisihan jika terjadi masalah.

Misalnya, “Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah terlebih dahulu. Bila tidak tercapai, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum sesuai ketentuan perundang-undangan di Indonesia.”

6. Tanda Tangan dan Materai

Jangan lupa, agar surat perjanjian punya kekuatan hukum yang kuat, harus ditandatangani oleh kedua pihak dan saksi bila perlu, serta ditempel materai sesuai aturan yang berlaku (biasanya materai 10.000 atau sesuai ketentuan terbaru).

Kesimpulan

Membuat surat perjanjian kerjasama investasi memang terlihat ribet, tapi sebenarnya dengan contoh dan panduan yang tepat, kamu bisa bikin dokumen ini sendiri tanpa harus ribet. Ingat, tujuan utama surat perjanjian adalah melindungi semua pihak agar bisnis bisa berjalan lancar dan aman.

Kamu bisa pilih contoh surat yang paling sesuai dengan kebutuhan, lalu sesuaikan isi dan data-datanya. Jangan lupa cantumkan hal-hal penting seperti jumlah investasi, pembagian keuntungan, hak dan kewajiban, durasi kerjasama, dan cara menyelesaikan masalah jika ada perselisihan.

Kalau kamu perlu bantuan khusus atau ingin surat perjanjian yang lebih rumit, jangan ragu konsultasi dengan ahli hukum atau notaris ya!

Semoga contoh dan tips ini membantu kamu buat surat perjanjian kerjasama investasi yang solid dan terpercaya!

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dan jika ingin mengetahui apakah sudah dibalas,sering seringlah membuka artikel ini secara berkala.
Latihan Soal Psikotes Online
Latihan Soal Psikotes Online
Artikel Terbaru