fZ0wnZo24KnAqSacFaUvGbpSgxuSq9CFoTlwnowj

Amplop Lamaran Kerja : Memilih, Menulis dan Mengirim

 Melamar pekerjaan bukan hanya soal menulis surat lamaran atau menyiapkan CV yang sempurna. Ada satu hal penting yang sering kali diabaikan oleh banyak orang, yaitu amplop lamaran kerja. Meskipun terlihat sepele, amplop lamaran kerja adalah hal pertama yang dilihat oleh HRD sebelum mereka membuka surat lamaran Anda.


Amplop lamaran kerja sering kali diabaikan oleh banyak pelamar, padahal ini adalah bagian pertama yang dilihat oleh perusahaan. Penggunaan amplop yang rapi dan penulisan yang tepat dapat mencerminkan profesionalisme dan keseriusan Anda dalam melamar pekerjaan. 


Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara penulisan amplop lamaran kerja yang benar, format yang tepat, serta tips agar amplop Anda tampil profesional.



Apa Itu Amplop Lamaran Kerja?

Panduan Lengkap Amplop Lamaran Kerja



Amplop lamaran kerja adalah bagian penting dari proses melamar kerja yang sering dianggap remeh. Padahal, amplop inilah yang pertama kali menyapa pihak HRD sebelum mereka membuka surat lamaran Anda. 


Bayangkan jika amplop Anda kusut atau tidak ditulis dengan format yang benar, apa kesan pertama yang akan mereka dapatkan?


Amplop lamaran kerja bukan hanya sekadar kemasan dokumen, tetapi juga memberikan kesan pertama kepada HRD atau perekrut. Ibaratnya adalah "pintu gerbang" bagi surat lamaran Anda. 


Jika pintu gerbang ini tidak menarik atau salah penulisan, kesempatan surat Anda dilirik bisa jadi lebih kecil. Jadi, bagaimana seharusnya amplop lamaran kerja ditulis?



1. Kenapa Amplop Lamaran Kerja Penting?


Berikut adalah alasan mengapa amplop lamaran kerja sangat penting:



a. Kesan Profesional 

Penampilan adalah segalanya dalam hal memberikan kesan pertama, dan amplop lamaran kerja memainkan peran yang penting dalam mencerminkan profesionalisme seorang pelamar. 


Amplop yang tertata rapi menunjukkan bahwa Anda serius dalam melamar pekerjaan. kesan profesional yang diberikan oleh amplop lamaran kerja sangat bergantung pada bagaimana Anda mempersiapkan setiap detailnya. 


Penggunaan format penulisan yang tepat, pilihan amplop yang baik, dan tata letak yang rapi semuanya berkontribusi pada penilaian awal pihak perusahaan terhadap Anda.



b. Perlindungan Dokumen 

Amplop lamaran kerja bukan hanya sebagai pembungkus, tetapi juga berfungsi untuk melindungi dokumen penting yang Anda kirimkan kepada perusahaan. Dokumen-dokumen seperti surat lamaran, CV, fotokopi ijazah, dan sertifikat lainnya harus sampai dalam kondisi baik untuk memberikan kesan profesional dan memastikan informasi yang disampaikan tetap terbaca dengan jelas.


Amplop melindungi dokumen dari kerusakan fisik seperti lipatan, robekan, atau kerutan yang mungkin terjadi selama pengiriman. Jika dokumen tidak dilindungi dengan baik, ada risiko besar dokumen akan rusak atau tampak tidak rapi saat sampai di tangan HRD. 


Dokumen yang rusak dapat meninggalkan kesan buruk pada perekrut, seolah-olah pelamar tidak peduli dengan kualitas lamaran mereka.



c. Identifikasi yang Jelas 

Salah satu fungsi penting dari amplop lamaran kerja adalah sebagai sarana identifikasi, baik untuk penerima maupun pengirim. Identifikasi yang jelas pada amplop membantu memastikan bahwa dokumen lamaran kerja Anda sampai kepada orang yang tepat dan dapat ditindaklanjuti dengan cepat.


Amplop lamaran kerja yang memiliki informasi penerima yang jelas, seperti nama bagian atau divisi, alamat perusahaan yang lengkap, dan nama pengirim, akan sangat membantu tim HRD dalam memproses lamaran Anda. Ini meminimalisir kemungkinan lamaran Anda terselip atau salah dikirim ke divisi yang tidak terkait.



Memilih Ukuran dan Jenis Amplop yang Tepat


Pemilihan ukuran dan jenis amplop merupakan salah satu aspek penting yang sering kali diabaikan oleh pelamar kerja. Memilih amplop yang tepat tidak hanya berfungsi untuk melindungi dokumen di dalamnya, tetapi juga berperan dalam menciptakan kesan profesional dan mempermudah proses pengiriman. 


Berikut adalah beberapa pertimbangan penting dalam memilih ukuran dan jenis amplop untuk lamaran kerja:



1. Ukuran Amplop yang Tepat

Ukuran amplop yang dipilih harus disesuaikan dengan dokumen yang akan dikirim, termasuk surat lamaran, CV, dan dokumen pendukung lainnya. Tujuan utama adalah memastikan dokumen-dokumen tersebut dapat disimpan dengan rapi tanpa harus dilipat terlalu banyak atau merusak isinya. Beberapa ukuran amplop yang umum digunakan untuk lamaran kerja adalah:


Amplop C4 (229 mm x 324 mm): Amplop ukuran C4 sering dianggap sebagai pilihan terbaik untuk lamaran kerja karena dapat menampung kertas ukuran A4 (210 mm x 297 mm) tanpa harus dilipat. Hal ini penting karena dokumen yang tidak dilipat lebih mudah dibaca dan terkesan lebih profesional. Dengan menggunakan amplop C4, pelamar dapat menunjukkan bahwa mereka memperhatikan detail dan mengutamakan presentasi yang baik.


Amplop C5 (162 mm x 229 mm): Ukuran ini digunakan jika Anda memilih untuk melipat dokumen menjadi dua bagian. Meskipun pelamar biasanya lebih memilih amplop yang lebih besar agar tidak perlu melipat dokumen, amplop C5 masih dapat diterima, asalkan lipatan dibuat dengan rapi dan dokumen di dalamnya tidak rusak.


Amplop DL (110 mm x 220 mm): Amplop ukuran DL cocok untuk dokumen yang dilipat tiga kali secara horizontal, biasanya digunakan untuk surat-surat bisnis umum. Namun, untuk lamaran kerja, ini mungkin bukan pilihan yang ideal karena lipatan yang terlalu banyak dapat menurunkan kualitas presentasi dokumen.



2. Jenis Amplop yang Sesuai

Selain ukuran, jenis amplop juga penting untuk mencerminkan profesionalisme dan memastikan dokumen terlindungi dengan baik. Berikut beberapa jenis amplop yang bisa dipertimbangkan:


Amplop Kraft: Amplop kraft berwarna cokelat merupakan pilihan yang sangat umum untuk lamaran kerja. Bahan kraft lebih tebal dan tahan lama dibandingkan dengan amplop kertas biasa, sehingga lebih baik dalam melindungi dokumen dari kerusakan fisik. Amplop kraft juga sering dianggap lebih formal dan profesional.


Amplop Putih Berbahan Tebal: Amplop putih dari bahan yang tebal memberikan kesan elegan dan bersih. Amplop putih juga sering digunakan dalam pengiriman lamaran kerja karena warnanya yang netral dan tampilannya yang rapi. Namun, pastikan bahan yang digunakan cukup kuat untuk melindungi dokumen selama proses pengiriman.


Amplop Karton: Amplop jenis ini cocok jika Anda mengirim dokumen yang sangat penting dan tidak ingin ada risiko kerusakan. Amplop karton memiliki ketebalan yang jauh lebih kuat dibandingkan kertas biasa dan sangat cocok digunakan jika Anda mengirim lamaran melalui jasa kurir atau pengiriman pos yang berpotensi mengalami banyak tekanan fisik.


Ini adalah jenis amplop map coklat lamaran kerja yang umum digunakan :


Contoh Jenis Amplop Lamaran Kerja




3. Kualitas Amplop untuk Perlindungan dan Presentasi

Kualitas amplop juga sangat penting. Amplop berkualitas rendah yang mudah robek atau terlalu tipis dapat merusak kesan pertama pada perekrut. 


Memilih amplop dengan bahan yang tebal dan tahan lama adalah cara yang efektif untuk menjaga agar dokumen di dalamnya tetap aman dan tidak rusak selama pengiriman. Selain itu, amplop berkualitas tinggi menambahkan nilai visual yang baik dan memberi kesan bahwa Anda memperhatikan detail dalam persiapan lamaran Anda.



4. Amplop dengan Jendela Transparan atau Tanpa Jendela

Beberapa amplop memiliki jendela transparan di bagian depan yang memungkinkan alamat penerima terlihat langsung dari dokumen di dalamnya. Namun, untuk lamaran kerja, disarankan untuk menggunakan amplop tanpa jendela. 


Amplop tanpa jendela memberikan ruang yang lebih baik untuk menulis alamat penerima dengan rapi dan jelas, serta memperlihatkan bahwa Anda memperhatikan formalitas dalam setiap detail lamaran.



5. Warna Amplop dan Relevansi dengan Formalitas

Pemilihan warna amplop juga berperan dalam menyampaikan kesan formal. Beberapa poin yang bisa dipertimbangkan adalah:


a. Warna Putih: 

Amplop berwarna putih memberikan kesan yang bersih, formal, dan profesional. Amplop putih sering digunakan dalam situasi formal karena kesan netral dan elegan.


b. Warna Cokelat atau Kraft: 

Amplop cokelat memberikan kesan yang lebih serius dan profesional, terutama dalam konteks lamaran kerja. Amplop kraft lebih tahan terhadap kelembapan dan lebih kuat, sehingga sering dipilih untuk melindungi dokumen dalam jangka waktu pengiriman yang lebih lama.


c. Warna Terlalu Cerah: 

Warna-warna cerah seperti merah menyala atau warna warna cerah, terkecuali jika memang anda melamar pekerjaan untuk posisi " kreatif" seperti design grafis dan sejenisnya.



Cara Menulis Nama dan Alamat di Amplop Lamaran Kerja


Meskipun terlihat sepele, amplop lamaran kerja adalah hal pertama yang dilihat oleh tim HRD sebelum membuka surat lamaran Anda. Kesalahan dalam penulisan nama dan alamat bisa membuat lamaran Anda tersasar atau bahkan diabaikan. 


Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana menulis nama dan alamat di amplop lamaran kerja dengan tepat dan profesional.


Penulisan yang benar bukan hanya soal mengikuti aturan formal, tapi juga soal menciptakan kesan profesional sejak awal. Amplop lamaran kerja yang rapi dan ditulis dengan benar memberikan sinyal kepada perekrut bahwa Anda adalah orang yang serius dan memperhatikan detail. 


Sebaliknya, kesalahan dalam penulisan, seperti salah alamat atau salah ejaan nama penerima, dapat menurunkan kesempatan lamaran Anda dipertimbangkan.


Panduan Penulisan Nama dan Alamat di Amplop Lamaran Kerja


1. Penulisan Nama dan Alamat Penerima

Nama dan alamat penerima, biasanya HRD atau bagian rekrutmen perusahaan, harus ditulis dengan jelas dan lengkap di bagian kanan bawah amplop. Berikut adalah format standar yang sering digunakan:



Format Penulisan:


Kepada Yth.  

Bapak/Ibu [Nama Penerima]  

HRD [Nama Perusahaan]  

[Alamat Lengkap Perusahaan]  

[Kota, Kode Pos]



Contoh:


Kepada Yth.  

Bapak/Ibu Rina Santoso  

HRD PT. Maju Sejahtera  

Jalan Ahmad Yani No. 45  

Bandung, 40123



2. Penulisan Nama dan Alamat Pengirim

Nama dan alamat pengirim, yaitu pelamar kerja, ditulis di bagian kiri atas amplop. Tujuannya adalah agar pihak penerima dapat mengidentifikasi pelamar dengan mudah, serta agar amplop bisa dikembalikan jika tidak sampai ke tujuan.



Format Penulisan:


[Nama Lengkap Anda]  

[Alamat Lengkap Anda]  

[Kota, Kode Pos]  

[Nomor Telepon Anda]



Contoh:


Andi Setiawan  

Jalan Merdeka No. 5  

Jakarta Pusat, 10110  

08123456789




3. Gunakan Huruf Kapital di Setiap Awal Kata

Saat menulis nama dan alamat, penting untuk menggunakan huruf kapital di setiap awal kata. Hal ini untuk memastikan tulisan terlihat rapi dan profesional. Hindari penggunaan singkatan, kecuali untuk hal-hal yang umum, seperti "Jln." untuk Jalan atau "No." untuk nomor.


Tips Menulis Nama dan Alamat di Amplop Lamaran Kerja

Agar lamaran kerja Anda sampai di tangan yang tepat, berikut adalah beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan:


a. Gunakan Amplop yang Tepat

Pastikan Anda menggunakan amplop yang ukurannya sesuai dengan dokumen yang akan dikirim. Amplop coklat dengan ukuran A4 atau F4 biasanya menjadi pilihan terbaik karena dapat memuat surat lamaran dan CV tanpa perlu melipatnya terlalu banyak.


b. Gunakan Tinta yang Jelas

Untuk penulisan nama dan alamat, gunakan pena atau spidol berwarna hitam atau biru yang tidak mudah luntur. Hindari penggunaan pensil atau alat tulis dengan warna yang terlalu terang karena akan sulit dibaca.


c. Hindari Kesalahan Penulisan

Sebelum menulis di amplop, pastikan Anda sudah memeriksa kembali ejaan nama dan alamat penerima. Kesalahan kecil seperti salah ketik dapat menyebabkan lamaran Anda tidak sampai ke tujuan.



Berkas Didalam Amplop Lamaran Kerja


Ketika Anda melamar pekerjaan, setiap detail dari lamaran Anda penting untuk meningkatkan peluang diterima. Salah satu aspek penting yang sering kali diabaikan adalah apa saja yang harus Anda sertakan di dalam amplop lamaran kerja. 


Berkas didalam amplop lamaran kerja tidak hanya mencerminkan profesionalisme Anda tetapi juga mempengaruhi kesan pertama yang Anda berikan kepada calon pemberi kerja. Artikel ini akan membahas secara rinci berkas-berkas apa saja yang harus ada dalam amplop lamaran kerja Anda, cara mengaturnya, dan tips untuk memastikan semuanya berjalan lancar.


Daftar Berkas Penting dalam Amplop Lamaran Kerja

Ketika mempersiapkan amplop lamaran kerja, pastikan untuk menyertakan berkas-berkas berikut:


1. Surat Lamaran Kerja: 

Surat ini harus ditulis dengan baik, menunjukkan minat Anda terhadap posisi yang dilamar, dan menjelaskan mengapa Anda adalah kandidat yang tepat.


Tidak ada ketentuan yang mengharuskan surat lamaran kerja harus menggunakan tulisan tangan manual, hanya saja memang umumnya seperti itu. Selain itu, lamaran kerja tulis tangan manual lebih memiliki nilai tinggi dimata HRD perusahaan.


2. Curriculum Vitae (CV) atau Resume: 

Dokumen ini harus memperinci pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, dan informasi relevan lainnya. Hampir sama dengan surat lamaran kerja, CV ini juga diusahakan menggunakan tulis tangan manual.


Anda bisa membeli form yang setengah jadi di toko alat tulis atau menuliskan manual di kertas folio kosong mengikuti kerangka panduan penulisan CV yang baik dan benar.


3. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai: 

Sertakan salinan ijazah terakhir dan transkrip nilai sebagai bukti pendidikan Anda. Selalu biasakan untuk mencantumkan fotokopian YANG SUDAH DILEGALISIR.


4. Dokumen fotokopian yang perlu dilegalisir antara lain :

  • Ijasah
  • SKHUN
  • SKCK
  • Kartu Kuning


Untuk dokumen lain, bisa dikirimkan dalam format yang tidak di legalisir.


5. Dokumen lain:

Dokumen lain yang perlu anda kirimkan juga antara lain :

  • Fotokopi EKTP
  • Daftar Riwayat Hidup
  • Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar
  • Surat keterangan sehat dokter


6. Sertifikat Pendukung: 

Jika Anda memiliki sertifikat yang relevan dengan posisi yang dilamar, seperti kursus atau pelatihan khusus, sertakan salinannya.



Apa yang Harus Dilakukan Setelah Amplop Lamaran Selesai?


Setelah Anda menulis amplop lamaran kerja dengan benar, langkah selanjutnya adalah mengirimnya. Pastikan Anda sudah memeriksa kembali semua informasi di amplop. Kemudian, kirim surat Anda melalui pos atau layanan kurir yang terpercaya.


1. Periksa Ulang Amplop Lamaran


a. Memeriksa Kelengkapan Dokumen

Sebelum mengirimkan amplop lamaran kerja, pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan siap. Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan:


b. Verifikasi Isi Amplop

Pastikan bahwa semua berkas yang diperlukan sudah dimasukkan, seperti surat lamaran, CV, fotokopi ijazah, dan dokumen pendukung lainnya.


c. Periksa Kembali Kualitas Dokumen

Dokumen harus dalam kondisi baik, tidak cacat, dan dicetak dengan jelas. Hindari dokumen yang berkerut atau kotor.


d. Periksa Instruksi Perusahaan

Beberapa perusahaan mungkin memiliki persyaratan khusus. Pastikan Anda mengikuti petunjuk mereka dengan cermat.



2. Memilih Metode Pengiriman yang Tepat


Setelah amplop siap, pilih metode pengiriman yang sesuai untuk memastikan lamaran Anda sampai tepat waktu. Berikut adalah beberapa pilihan:


a. Pengiriman Pos Reguler

Metode ini biasanya cukup untuk lamaran kerja. Pastikan Anda mengirimkan amplop dengan waktu yang cukup agar sampai sebelum batas waktu.


b. Pengiriman Ekspres

Jika batas waktu sangat mendekat atau Anda ingin memastikan pengiriman cepat, pertimbangkan menggunakan layanan pengiriman ekspres.


c. Pengiriman Langsung

Jika perusahaan berlokasi dekat, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengantarkan amplop secara langsung. Ini memberikan kesempatan untuk bertemu dengan pihak HR dan meninggalkan kesan positif.



3. Memantau Status Pengiriman


Setelah amplop dikirim, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memantau status pengiriman:


a. Gunakan Nomor Pelacakan

Jika menggunakan layanan pengiriman dengan nomor pelacakan, pantau status pengiriman secara online untuk memastikan amplop sampai ke tujuan.


b. Konfirmasi Penerimaan

Jika memungkinkan, hubungi perusahaan untuk memastikan bahwa amplop telah diterima. Ini juga menunjukkan ketertarikan dan keseriusan Anda.



4. Mengikuti Upaya Tindak Lanjut


Setelah amplop dikirim, jangan lupakan pentingnya tindak lanjut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:


a. Kirim Email Tindak Lanjut 

Kirim email kepada pihak HR atau kontak yang relevan untuk memastikan bahwa lamaran Anda telah diterima dan menanyakan statusnya.


b. Bersiap untuk Wawancara

Sementara menunggu tanggapan, persiapkan diri untuk wawancara dengan mempelajari perusahaan dan latihan menjawab pertanyaan umum.


c. Pantau Email dan Telepon

Pastikan Anda memeriksa email dan telepon secara rutin untuk memastikan tidak ada informasi penting yang terlewatkan.



Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menulis Amplop Lamaran Kerja


Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menulis amplop lamaran kerja. Kesalahan ini bisa merusak kesan pertama Anda di mata HRD. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus Anda hindari:


1. Alamat yang Salah

Jangan sampai Anda menulis alamat perusahaan atau HRD dengan salah. Cek kembali sebelum mengirim surat.


2. Penggunaan Tinta Warna-warni 

Gunakan tinta hitam atau biru untuk menulis amplop. Hindari warna-warna mencolok yang tidak profesional.


3. Amplop Kotor atau Kusut

Amplop yang kotor atau kusut memberi kesan bahwa Anda tidak peduli terhadap detail. Pastikan amplop dalam keadaan bersih dan rapi.



Meskipun terlihat sederhana, format penulisan amplop lamaran kerja bisa menjadi faktor penentu apakah surat lamaran Anda akan dibaca atau tidak. Dengan menulis amplop secara profesional, Anda menunjukkan keseriusan dan perhatian terhadap detail. 


Pastikan untuk mengikuti tips dan panduan di atas agar amplop lamaran kerja Anda memberikan kesan terbaik bagi HRD.



FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Amplop Lamaran Kerja


1. Apakah harus menulis tangan di amplop lamaran kerja? 

Menulis tangan di amplop boleh saja, asalkan tulisannya rapi dan mudah dibaca. Jika tidak yakin, gunakan printer.


2. Apakah boleh menggunakan amplop warna-warni?  

Sebaiknya hindari amplop berwarna mencolok. Amplop berwarna putih atau krem adalah pilihan terbaik.


3. Berapa ukuran amplop yang tepat? 

Ukuran amplop yang ideal adalah A4 atau F4, tergantung ukuran dokumen yang Anda kirimkan.


4. Apakah saya perlu mencantumkan nomor telepon di amplop?  

Tidak perlu. Informasi kontak lengkap Anda sudah dicantumkan di surat lamaran.


5. Bagaimana jika saya tidak tahu nama HRD yang dituju?  

Jika tidak tahu nama spesifik, cukup tuliskan "HRD" atau "Bagian Personalia" di alamat penerima.



Semoga panduan ini membantu Anda dalam langkah-langkah penting mulai dari pemilihan amplop lamaran kerja, penulisan kemudian menggirimkan map lamaran kerja anda. Persiapan yang matang dan tindak lanjut yang tepat akan meningkatkan peluang Anda untuk sukses. 


Terima kasih telah membaca, dan pastikan untuk kembali ke situs kami untuk informasi dan tips bermanfaat lainnya mengenai karier dan pencarian kerja, see uu.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dan jika ingin mengetahui apakah sudah dibalas,sering seringlah membuka artikel ini secara berkala.