NKL dan NBH, Perhitungan Denda Indomaret dan Alfamart

Kali ini saya akan menjelaskan tentang NKL dan NBH yang merupakan situasi paling dihindari di indomaret dan alfamart. Mungkin ini juga bisa dikatakan menjadi hal paling menakutkan untuk semua karyawan ritel tersebut.

Bagi anda yang bekerja sebagai karyawan atau mungkin ingin melamar pekerjaan di indomaret dan alfamart, maka saya sarankan untuk membaca dan memahami sistem denda atau bayar ganti rugi yang diterapkan disana dan akan saya jelaskan kepada anda menurut pengalaman pribadi.


Pengertian NKL dan NBH

Penjelasan lengkap tentang NKL dan NBH


Dalam dunia perdagangan khususnya perusahaan ritel, ternyata tidak melulu hanya berpacu pada jumlah produk yang harus terjual sebanyak mungkin. Ada hal yang sangat mengganjal hati yang mungkin banyak orang tidak memahaminya.

Selain mencapai keuntungan yang optimal, perusahaan ritel ternyata memberlakukan sistem ganti rugi khususnya jika terjadi barang hilang.

Yaa, jika terjadi produk hilang maka anda sebagai karyawan yang bertanggung jawab untuk menggantinya. Saya akan jelaskan sedetail mungkin supaya anda faham perihal ini.


Apa itu NKL?

NKL adalah singkatan dari : Nota Kurang Lebih. Ini adalah sistem perhitungan barang hilang yang diterapkan di INDOMARET.

Sesuai dengan namanya, sistem ini akan dijalankan dengan menghitung nota total apakah terjadi kelebihan jumlah penjualan atau malah terjadi kekurangan.

Anak anak indomaret biasa menyebutnya dengan " minus ".

Mungkin jika anda memiliki teman atau saudara yang bekerja di indomaret, pasti akan sering mendengar mereka mengatakan " toko mu minus berapa, atau bulan ini minus tidak " dan kalimat kalimat sejenisnya.


Apa itu NBH?

NBH adalah singkatan dari : Nota Barang Hilang. Ini adalah sebuah sistem untuk melakukan perhitungan selisih barang yang di terapkan di ALFAMART.

Hampir mirip dengan sebelumnya, sistem ini juga menghitung jumlah selisih barang untuk mencari produk atau barang yang mungkin hilang didalam toko.

Karena sejatinya kedua ritel ini memang bergerak dalam bidang yang sama dan memiliki latar belakang yang saling berkaitan, jadi sistem yang digunakanpun hampir sama persis.


Apa perbedaan NKL dan NBH?

Secara garis besar hampir sama, karena itu hanyalah sebuah sebutan untuk sistem yang digunakan untuk menghitung terjadinya selisih jumlah total penjualan di indomaret dan alfamart.

Bedanya hanya NKL untuk indomaret sedangkan NBH untuk alfamart. Hanya itu saja.

Dari segi cara pehitungan, akumulasi total sampai sistem bayar denda ganti ruginyapun hampir sama persis.


Cara Menghitung NKL dan NBH


Untuk menghitung NKL dan NBH disebuah toko indomaret ataupun alfamart, dilakukan dengan cara AUDIT yang biasanya dilakukan sebulan sekali atau sesuai kebijakan perusahaan.

Akan ada petugas dari perusahaan pusat yang sudah ditunjuk untuk melakukan ini ( biasanya 3 sampai 4 atau 5 orang ).

Mereka akan datang TANPA memberitahukan kepada karaywan toko alias mendadak. Ini sudah menjadi adat mereka, mungkin untuk menghindari praktek kongkalikong untuk menutupi jumlah kekurangan barang di toko oleh karyawan.


Bagaimana cara untuk menghitung jumlah NKL dan NBH di indomaret dan alfamart ketika AUDIT?

Untuk rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

" Data di komputer server ( jumlah total barang yang ada di toko dan jumlah total rupiah dari semua barang itu ) DIKURANGI Jumlah barang yang terjual dan barang yang belum terjual DIAKUMULASIKAN dengan jumlah uang yang diterima kasir ".


Detailnya seperti ini :

  • Data center pusat pasti memiliki jumlah data barang yang ada di toko apa saja
  • Kemudian semua barang yang ada di toko ( TOTAL ) akan di hitung rupiahnya atau total harganya berapa itu semua

Ketika ada audit dan petugas datang ke toko :

  • Mereka akan langsung menghitung total jumlah barang yang belum terjual
  • Menghitung jumlah uang total yang diterima toko ( yang ada di brankas dan di meja kasir )

Setelah itu, mereka akan meng akumulasikan dengan data center semuanya, ditotal dan dihitung semua menggunakan rumus yang saya tuliskan diatas.


Saya berikan contoh begini :

- Didata center, ada total 10 jumlah susu bayi dengan harga satu pcs 100.000 didalam toko.

Setelah dilakukan audit, ternyata didalam toko hanya sisa 4 bungkus susu bayi. MUTLAK berarti sudah terjual 6 bungkus kan? dan total untuk 6 bungkus susu bayi yang terjual uangnya adalah : 600.000.

Jika ternyata uangnya hanya ada 500.000, berarti minus 100.000.

Ini adalah contoh sederhana supaya anda mendapatkan sedikit gambaran. Dan itu akan dilakukan untuk puluhan mungkin ratusan produk yang ada di satu toko.


Cara Menetukan Penyebab Minus NKL dan NBH

Loh, minus itu kan ada banyak faktornya kak? 
  • Bisa memang dicuri orang barangnya
  • Bisa karna sudah dibeli orang tapi kasir salah saat menghitung
  • Bisa mungkin kesalahan komputer dan sebagainya

Benar, itu semua menjadi faktor penyebab minus terjadi.

Untuk menentukan penyebab minus, Petugas audit akan melihat data di komputer kasir, apakah produk yang minus itu TER SCAN di komputer atau tidak.

Jika di komputer ternyata sudah di SCAN TERJUAL, maka itu kesalahan kasir. Tapi jika di komputer tidak ada data SCAN, maka barang itu hilang dicuri.

Itu juga fungsinya SCAN barang di toko atau tempat belanja.


Jika Terjadi Minus Bagaimana?

Setelah mencari penyebabnya dan ketemu sebabnya, maka pihak karyawan toko yang harus bertanggung jawab.

Semua?

Yess, bahkan mulai dari manager, supervisor, kepala toko, MD, kasir dan pramuniaga. Semua kebgaian jatah tanggung jawab untuk mengganti.

Point ini akan saya jelaskan detail dibawah. Dibaca dengan baik jangan melewati bagian penjelasan supaya faham.


Jika Terjadi Plus Bagaimana?

Jika hasil audit malah terjadi nilai plus ( entah uangnya kebanyakan atau total barangnya melebihi data center ), maka semua itu menjadi hak kepunyaan perusahaan.

Pasti di hati kalian bilang " wahh, enak banget perusahaan ya, kalau minus suruh ganti kalau plus jadi hak perusahaan " ya kan?

Mau tidak mau, suka tidak suka, itu semua kebijakan dan peraturan dari pihak perusahaan. Dan itu semua sudah tertulis dalam surat perjanjian kontrak kerja yang kalian tanda tangani saat pertama masuk kerja.

Jadi ya sudah, terima saja apapun keadaanya.



Cara Membayar Ganti Rugi NKL dan NBH


Ok, katakanlah semua proses audit sudah selesai. Lalu dapat hasil akhir MINUS 1.000.000 untuk total semua barang hilang ( kalau plus tidak usah dibahas ya, kan sudah saya jelaskan diatas ).

Perlu anda ketahui, APAPUN HASIL PENYEBAB MINUS, maka akan dikatakan minus. Tidak ada alasan untuk minus kecuali memang ada situasi khusus, seperti :
  • Bancana alam
  • Kejadian kriminal
  • Ada kesalahan data ketika barang datang dikirim dari center ( center bilang akan ada 100 karton susu, ternyata yang datang di truk hanya 95 )

Jika tidak ada situasi khusus, mau itu kesalahan kasirnya, pramuniaganya, kepala tokonya, semua akan dianggap minus dan semua harus bertanggung jawab.


Siapa Yang Membayar Denda Ganti Rugi NKL dan NBH?

Jika sudah terjadi minus, maka semua akan kebagian untuk membayarnya, mulai dari :
  • Manager
  • Supervisor
  • Kelapa toko
  • MD
  • Pramuniaga
  • Kasir

Semua yang saya tuliskan diatas akan bertanggung jawab untuk mengganti jumlah minus tersebut.

Apakah ada pengecualian? Mungkin ada karyawan sedang cuti, izin sakit atau mungkin ada point pengecualian?

TIDAK, semua akan kebagian dan harus beranggung jawab.

Walaupun jika ternyata penyebabnya adalah kasir atau pramuniaga atau kepala toko, apakah semua kena? YAA, semua akan kena imbasnya.


Bagaimana Presentasi Pembagian Pembayaran Denca NKL dan NBH?

Untuk pembagianya apakah akan dihitung rata? Katakan jumlah total minus 1.000.000 dan jumlah karyawan 5 orang, apakah masing masing harus bayar 200.000?

TIDAK.

Pembagian denda bukan dibagi rata seperti itu. Presentasenya seperti ini :
  • Manager 5%
  • Supervisor 10%
  • Sisanya dibagi rata semua anggota toko ( kepala toko, MD, kasir, pramuniaga )

NOTE : Saya agak lupa persentase nya, yang jelas seperti itu. Manager paling kecil, lalu supervisor dan kemudian karyawan di toko bersangkutan. Mohon maaf jika salah penulisan presentase, saya agak lupa.


Loh, kok manager kecil? Kok karyawan besar?

Sebentar, nanti duluuu, saya jelaskan dulu. Begini :

Manager adalah orang yang bertanggung jawab atas puluhan toko bahkan bisa sampai 40 toko, jadi jika satu toko 5% dan semua toko yang dia naungi ada NKL dan NBH nya, pusing juga.

Supervisor adalah orang dibawah manager, mungkin bertanggung jawa sekitar 10 toko kurang lebih.

Sedangkan karyawan ( kepala toko, MD, kasir dan pramuniaga ) HANYA bertanggung jawa di toko itu saja. Jika ada toko lain ada minus, karyawan toko lain tidak ikut bayar ganti rugi.

Itulah kenapa ada presentase pembagian. Jika dipukul rata pembagianya, manager dan supervisor stress semua nanti, kasihan juga.

Bayangkan saja, manager tanggung jawab 40 toko bahkan lebih, kalau NKL dan NBH semua ya wassalam. Ini penyebab utama kenapa ada jabatan sekelas manager tapi sering resign di ritel.


Cara Mengatasi NKL dan NBH


Untuk anda yang mungkin tokonya sering minus atau untuk anda yang ingin mencegah supaya tidak terjadi minus, berikut ada sedikit tips dari saya :

  1. Jika kasir ramai, bantulah dia ( karena kondisi ramai rawan sekali salah SCAN )
  2. Jika toko ramai, pramuniaga dan MD atau kepala toko keliling mengawasi ( jangan diam saja main hp ) takutnya ada yang jahat ambil barang
  3. Usahakan selalu jujur, apalagi kalian sebagai karyawan toko ( jangan ambil barang dan uang, kasihan yang lain )
  4. Cek dengan teliti jika ada truck pengiriman barang dari center pusat ( takutnya yang dibawa truck tidak sesuai dengan data yang seharusnya )
  5. Jika ada eror sekecil apapun di komputer, langsung hubungi supervisor atau manager

Ada 3 point utama dalam mencegah terjadi minus : Pengawasan, Kejujuran dan Kerjasama.


BACA LAINYA :





Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan tuliskan di kolom komentar.

Demikian pembahasan tentang NKL dan NBH. Semoga membantu, see uu.
Tanpa komentar

0 komentar untuk NKL dan NBH, Perhitungan Denda Indomaret dan Alfamart.


Perlihatkan Semua Komentar

Tutup Semua Komentar